Bila di tipe bebek sudah ada pemenangnya, maka untuk tipe matik dan sport,Mio dan V-Ixion semakin diakui sebagai produk terbaik kategori matik dan sport di segmen sepeda motor. Pengakuan tersebut diraih lewat Indonesia Best Brand Award (IBBA) tahun ini. Lima tahun beruntun Mio mempertahankan eksistensinya sebagai produk matik terbaik (2008 - 2012) versi IBBA. Tren matik yang diciptakan Yamaha lewat Mio di Indonesia dan pengembangannya hingga dikeluarkannya matik injeksi perdana Yamaha yaitu Mio J, membuatnya terus menjadi produk nomor satu Yamaha Indonesia.Inovasi Yamaha kian terbukti berhasil dengan catatan manis penjualan tertinggi Yamaha ditorehkan Mio J CW FI Teen. Terhitung sejak dikeluarkan pertama di Maret 2012 hingga Agustus lalu, Mio J CW FI Teen terjual 233.435 unit. Prestasi ini diraih karena teknologi Fuel Injection yang dimilikinya dan uniknya tiga warna berbeda dalam satu produk Mio J CW FI Teen. Secara keseluruhan, kualitas keunggulan Mio J yang Semakin Cepat Semakin Irit...It’s Magic membuatnya diterima baik di pasar Indonesia. Sedangkan V-Ixion terus menjadi motor sport nomor satu di Indonesia. Penjualannya selama 8 bulan pertama tahun ini sebanyak 207.214 unit.
”Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan ini dan berterimakasih kepada kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk kami. Dengan teknologi FI Yamaha yang It’s Magic bukan hanya irit tapi semakin cepat terdapat pada Mio J. Dan sudah teruji reliable pada V-Ixion. Kualitasnya dipercaya dan mudah diservis selama beberapa tahun ini,” papar Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.
”Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan ini dan berterimakasih kepada kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk kami. Dengan teknologi FI Yamaha yang It’s Magic bukan hanya irit tapi semakin cepat terdapat pada Mio J. Dan sudah teruji reliable pada V-Ixion. Kualitasnya dipercaya dan mudah diservis selama beberapa tahun ini,” papar Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.
IBBA digelar lembaga survei MARS dan majalah SWA. Tahun ini risetnya menyurvei 119 kategori dari 12 industri. Faktor atau variabel yang digunakan untuk mengukur brand equit/brand value dalam survei IBBA adalah awareness (top of mind brand dan top of mind advertising), perceived quality, usage, satisfaction dan loyalty. Jumlah responden sepenuhnya berasal dari konsumen dalam survei IBBA tahun ini dengan jumlah responden personal 2.746 dan jumlah responden rumah tangga 2.242.
0 komentar:
Posting Komentar